Studi Kasus Kegagalan Bangunan Jembatan Mandastana (Tanipah) di Kalimantan Selatan
1. Investigasi
Studi Kasus Kegagalan Bangunan
Gambar 1. Jembatan Sebelum
Mengalami Keruntuhan
Spesifikasi
Jembatan
1.
Nama Resmi : Jembatan Mandastana
2.
Lokasi Jembatan : Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, Kalimantan
Selatan
3.
Desain Struktur : Jembatan Beton Bertulang
4.
Panjang Total : ± 100 meter
5.
Mulai Dibangun : 1 Juli 2015
6.
Selesai Dibangun : 17 Februari 2016
7.
Jenis Kerusakan : Lantai Jembatan Patah Akibat Tiang Pancang Amblas
8.
Tanggal Kerusakan : 17 Agustus 2017
(a)
(b)
(c)
Gambar 2.
Jembatan Setelah Mengalami Keruntuhan (a), (b), dan (c)
Berita Terkait Runtuhnya Jembatan
Mandastana
Jembatan
beton yang terletak di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan mendadak
runtuh. Letak keruntuhannya tepat dibagian tengah jembatan. Peristiwa runtuhnya
jembatan terjadi pada Kamis (17/8/2017) sekitar pukul 11.30 WITA. Jembatan
Tanipah menghubungkan empat desa, yaitu Desa Tanipah, Sungai Ramania, Tatah
Halayung, dan Desa Antasan Segera.
Jembatan yang mengalami keruntuhan ini,
dibangun dengan dana alokasi khusus APBN perubahan 2015, senilai
Rp.17.444.198,00 (Rp.17,4 miliar). Pembangunan jembatan tersebut dikerjakan
oleh PT Citra Bakumpai Abadi. Pembangunan jembatan sepanjang 100 meter tersebut
mulai dibangun sejak 1 Juli 2015 dan selesai dibangun hingga 17 Februari 2016.
Menurut
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito
Kuala, Ardiansyah, penyebab Jembatan
Tanipah ambruk adalah lantaran tiang pancang utama
amblas ke dalam sungai. Akibatnya, bagian tengah lantai jembatan tersebut
roboh.
Penyebab Runtuhnya Jembatan
Mandastana
Dalam
surat bernomor PR.02.02-Mn/2017, tertanggal 4 Januari 2018 yang dibuat di
Jakarta, Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono mengungkapkan dari hasil Tim Penilai
Ahli Kegagalan Bangunan Jembatan Tanipah (Mandastana) telah ditemukan lima poin
penting.
Poin
pertama dari Tim Ahli Penilai Kegagalan Bangunan Jembatan Tanipah berdasar
dokumen-dokumen yang diperiksa terdapat indikasi tidak terpenuhinya kepatuhan
terhadap standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam
penyelenggaraan jasa konstruksi pada Jembatan Tanipah.
Poin
kedua dalam surat Menteri PUPR itu menyatakan penyebab utama amblasnya Jembatan
Tanipah adalah sepanjang tiang terpancang di pilar P3 lebih pendek (kurang
lebih 31 meter) dari desain (41.1 meter). Kondisi ini menyebabkan terjadinya unstable equilibrium, di mana beban mati
yang bekerja pada P3 sangat mendekati kapasitas daya dukung vertikal grup tiang
pada pilar P3. Dengan demikian, gangguan kecil dapat menyebabkan sudden collapse dan mengakibatkan
amblasnya seluruh pilar P3.
Dalam
poin ketiga, Menteri PUPR mengungkapkan berdasar laporan akhir tim ahli itu
dari hasil observasi, pelaksanaan bangunan bawah dan bangunan atas jembatan
tidak sepenuhnya mengikuti gambar kontrak yang diajukan konsultan perencana.
Jembatan tidak dapat difungsikan karena amblasnya pilar P3 dan adanya indikasi
kinerja yang kurang (under performance)
dari bangunan atas.
Selanjutnya,
pada poin keempat, Menteri PUPR menjelaskan ruang lingkup pemeriksaan Tim
Penilai Ahli hanya meliputi hal teknis terkait dengan kegagalan jembatan,
hal-hal terkait dengan kegagalan jembatan, hal-hal terkait dengan proses
administrasi pelaksanaan dan pengawasan di luar lingkup kerja Tim Penilai Ahli.
Terakhir,
Menteri PUPR menerangkan secara konseptual bila seluruh proses pelaksanaan
proyek konstruksi dilakukan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh UU Nomor 2
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, khususnya terkait sertifikasi, proses
pengadaan dan pembangunan, maka kegagalan jembatan dapat dicegah.
Gambar Jembatan Sementara yang
Dibangun Disamping Jembatan yang Runtuh
Gambar 3. Jembatan Sementara
Kondisi Terakhir Jembatan
Mandastana
Tepat
pada tanggal 17 Agustus 2018, satu tahun sejak ambruknya Jembatan Tanipah,
jembatan belum juga diperbaiki. Hal ini membuat masyarakat setempat hanya bisa
menggunakan jembatan pengganti sementara yang dibuat oleh pihak pelaksana
pembuat Jembatan Tanipah, PT Citra Bangun Abadi. Jembatan yang ambruk tersebut
dibiarkan terendam di air, lantaran masih berstatus sebagai barang bukti.
Runtuhnya Jembatan Mandastana, berbuntut kasus dugaan korupsi.
Pemkab
Batola merencanakan membongkar Jembatan Mandastana pada akhir 2019 dengan dana
APBD perubahan sebesar Rp 1 miliar dan merencanakan pembangunan kembali
jembatan pada 2021.
2. Analisis Studi Kasus Kegagalan
Bangunan
Pemeriksaan Detail Jembatan
Pemeriksaan jembatan dapat dilakukan dengan
mengamati bentuk umum, kondisi secara keseluruhan, dan kinerja dalam keadaan
lalu lintas penuh. Selama pemeriksaan awal harus dicatat elemen-elemen jembatan
yang rusak dan yang penampilan dan kondisinya berbeda dan bagian-bagian lainnya
atau elemen-elemen dari suatu bangunan dengan level hirarki yang sama. Hal ini
akan membantu pemeriksaan untuk merencanakan pemeriksaan secara keseluruhan dan
menetukan tingkat dimulainya penilaian elemen.
Penilaian Kondisi Kerusakan
Jembatan
Pemeriksaan jembatan dapat dilakukan dengan
mengamati bentuk umum, kondisi secara keseluruhan, dan kinerja dalam keadaan
lalu lintas penuh. Selama pemeriksaan awal harus dicatat elemen-elemen jembatan
yang rusak dan yang penampilan dan kondisinya berbeda dan bagian-bagian lainnya
atau elemen-elemen dari suatu bangunan dengan level hirarki yang sama. Hal ini
akan membantu pemeriksaan untuk merencanakan pemeriksaan secara keseluruhan dan
menetukan tingkat dimulainya penilaian elemen.
Tabel 1. Bahan
dan Jenis Kerusakannya
KERUSAKAN
PADA ELEMEN BETON
3.310
- FUNDASI
|
S
|
R
|
SATUAN
UKURAN
|
|||
KODE
|
JENIS
KERUSAKAN
|
PENYEBAB
KERUSAKAN
|
STRUKTUR
|
PENGUKURAN
|
TINGKAT
KERUSAKAN
|
|
201
|
Kualitas beton yang
buruk
|
Pengurangan volume
pada pondasi beton
|
Berbahaya
|
Elemen struktural
|
Parah
|
m3
|
Tabel 2. Daftar
Elemen yang Rusak
Elemen
|
Kerusakan
|
Level 5
|
Level 3-4
|
||||||||||||||||
Kode
|
Uraian
(pilihan)
|
Kode
|
Uraian
(pilihan)
|
Lokasi
|
Kondisi
|
Kondisi
|
|||||||||||||
A/P/B
|
X
|
Y
|
Z
|
S
|
R
|
K
|
F
|
P
|
NK
|
S
|
R
|
K
|
F
|
P
|
NK
|
||||
4.311
|
Tiang Pancang
|
551
|
Penurunan
|
P3
|
3
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
5
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
5
|
3. Solusi
Perbaikan
Berdasarkan investigasi studi kasus kegagalan
bangunan yang terjadi pada Jembatan Mandastana, penyebab utama amblasnya
Jembatan Mandastana (Tanipah) adalah karena sepanjang tiang terpancang di pilar
P3 lebih pendek dari desain rencana dan pelaksanaan bangunan bawah dan bangunan
atas jembatan tidak sepenuhnya mengikuti gambar kontrak yang diajukan konsultan
perencana. Akibat dari amblasnya Jembatan Mandastana, jembatan tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya, sehingga perbaikan perlu dilakukan.
Sebelum
melakukan perbaikan pada elemen struktur Jembatan Mandastana yang amblas,
sebaiknya gambar rencana sebelumnya harus dilakukan pengecekan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui sesuai atau tidaknya perhitungan konstruksi dengan
desain rencana yang dibuat. Apabila desain rencana memang telah sesuai dengan
perhitungan konstruksi, langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan dan
pengujian pada elemen struktur lainnya yang ada di lapangan. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui sesuai atau tidaknya elemen struktur yang lainnya antara
pelaksanaan bangunan jembatan di lapangan dengan gambar kontrak yang diajukan
konsultan perencana. Pengecekan dan pengujian dapat dilakukan dengan
menggunakan peralatan dan material survei khusus, yaitu:
Tabel 3.
Peralatan dan Material Survei Khusus
Uji
|
Penilaian
|
Metode
Pilihan
|
Beton
|
Homogenitas
permukaan
|
Schmidt-Hammer; Impact-Echo
|
Kualitas
|
Ultra-Sonic; Vibration;
Radiographic
|
|
Laminasi
|
Sounding; Impact-Echo
|
|
Selimut
|
Magnetic Detector; Cover Master
|
|
Deteksi
& letak tulangan
|
Magnetic Detector; Cover Master
|
|
Kekuatan
|
Windsor Probe; Core Drill; Pull
Out
|
|
Retak/
Keropos
|
Ultra-Sonic; Impact-Echo
|
|
Kelakuan
Umum
|
Pergerakan
penentuan ekstensiometri gaya/tekanan
|
Inductive Transducers;Dinometers;
Dial Gauges; Pressure Transducer;
Load Cells
|
Apabila setelah melakukan pengecekan dan pengujian
didapatkan hasil bahwa elemen struktur yang lainnya telah sesuai dengan gambar
kontrak yang diajukan konsultan perencana, maka perbaikan jembatan dapat
dilakukan hanya pada bagian elemen jembatan yang mengalami kerusakan. Perbaikan
yang dapat dilakukan pada elemen struktur jembatan yang mengalami amblas,
diantaranya:
1. Mengangkat bagian pelat jembatan yang
patah termasuk pondasi tiang pancang yang amblas.
2. Mengganti tiang pancang sebelumnya
dengan desain tiang pancang yang sesuai dengan desai rencana.
3. Melakukan pembangunan ulang pada elemen
struktur yang mengalami kerusakan.
4. Apabila pelat jembatan tidak mengalami
kerusakan atau masih dalam keadaan utuh (pelat jembatan tidak patah atau hanya
mengalami penurunan pada satu sisi karena landasan tempat bertumpu pelat
jembatan ikut mengalami penurunan, seperti yang terlihat pada Gambar 2.b), maka
pelat jembatan tidak perlu dilakukan pembangunan ulang dengan syarat bahwa
pelat jembatan masih dapat berfungsi dan layak untuk digunakan, serta sesuai
dengan desain rencana. Namun pengecekan dan perbaikan tetap harus dilakukan
pada pelat jembatan yang ikut mengalami penurunan, terutama pada bagian salah
satu tumpuannya yang ikut jatuh ke satu sisi dan terendam air.
Selain dengan mengganti tiang pancang dengan yang
baru, perbaikan pada tiang pancang juga dapat dilakukan dengan Metode Jet Grouting. Metode ini dilakukan
dengan cara mengikis tanah menggunakan jet
bertekanan tinggi dan injeksi serentak ke dalam tanah yang terganggu dengan
jet monitor. Jet Grouting dapat digunakan untuk melakukan penyemenan di
sekeliling tiang atau pondasi. Manfaat dari pekerjaan grouting, yaitu dapat memperbaiki kerusakan struktur dan juga
meningkatkan kemampuan anchor dan
tiang pancang.
Namun apabila setelah melakukan pengecekan dan
pengujian didapatkan hasil bahwa elemen struktur yang lainnya tidak sesuai
dengan gambar kontrak yang diajukan konsultan perencana, seperti yang terjadi
pada elemen struktur pilar P3, maka harus dilakukan pergantian jembatan. Tetapi
bila biaya pergantian jembatan terlalu tinggi serta tidak memungkinkan dan
tetap akan mempertahankan elemen struktur yang masih berdiri. Maka bangunan
jembatan yang saat ini masih berdiri harus dilakukan perhitungan konstruksi ulang,
sesuai dengan keadaan desain jembatan saat ini di lapangan. Perhitungan
konstruksi ulang ini dilakukan untuk mengetahui beban yang dapat dipikul oleh
jembatan, sehingga jumlah kendaraan dan jenis kendaraan yang dapat melalui
Jembatan Mandastana dapat diketahui dan dibatasi sesuai dengan kapasitas beban jembatan
yang tersedia.
Apabila akan dilaksanakan pembangunan ulang atau
perbaikan Jembatan Mandastana, untuk menghindari kesalahan yang sama, sebaiknya
pelaksanaan pekerjaan pembangunan ulang Jembatan Mandastana diawasi secara
ketat. Pengecekan kualitas bahan yang digunakan dan pengecekan dalam
pelaksanaan pekerjaannya perlu dilakukan agar sesuai dengan gambar desain yang
telah dibuat oleh konsultan perencana.
Daftar
Pustaka
Akbar, W. 2017. Baru
Dua Tahun, Jembatan Tanipah di Kalsel Ambruk, [online] https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170818175827-20-235717/baru-dua-tahun-jembatan-tanipah-di-kalsel-ambruk,
[Diunduh 12 September 2019]
Alkaf, B. 2019.
Terpidana Korupsi Jembatan Mandastana Mulai Mengembalikan Uang, [online] https://apahabar.com/2019/07/terpidana-korupsi-jembatan-mandastana-mulai-mengembalikan-uang/,
[Diunduh 12 September 2019]
Anonim. 2017. Baru Dua
Tahun Berfungsi, Jembatan di Kalse Senilai Rp 17 M Ambruk, [online] https://fajar.co.id/2017/08/18/baru-dua-tahun-berfungsi-jembatan-di-kalsel-senilai-rp-17-m-ambruk/,
[Diunduh 12 September 2019]
Donny. 2018. Satu Tahun
Berlalu, Apa Kabar Ambruknya Jembatan Tanipah, [online] https://koranbanjar.net/satu-tahun-berlalu-apa-kabar-ambruknya-jembatan-tanipah/,
[Diunduh 12 September 2019]
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat. Pemeriksaan
Detail Jembatan. Bandung. 2017
Kholid, I. 2017. Foto
Before-After Jembatan Senilai Rp 17 M di Kalsel yang Patah, [online] https://news.detik.com/berita/d-3604794/foto-before-after-jembatan-senilai-rp-17-m-di-kalsel-yang-patah,
[Diunduh 12 September 2019]
Nugroho, E. 2019. Warga
Tanipah Kabupaten Batola Ingin Jembatan Mandastana Lebih Cepat Dibangun,
[online] https://banjarmasin.tribunnews.com /2019/09/06/warga-tanipah-kabupaten-batola-ingin-jembatanmandastana-lebih-cepat-dibangun,
[Diunduh 12 September 2019]
Sanusi, D. G. 2018. Tim
Ahli Penilai Simpulkan Jembatan Mandastana Gagal, [online] http://jejakrekam.com/2018/02/08/tim-ahli-penilai-simpulkan-jembatan-mandastana-gagal/,
[Diunduh 12 September 2019]
Smiagiundip. 2013.
Metode Grouting untuk Penguatan Pondasi Tanah, [online] https://smiagiundip.wordpress.com/2013/03/31/metode-grouting-untuk-penguatan-pondasi-tanah/,
[Diunduh 17 September 2019]
Haaii
BalasHapusterima kasih, UAS ku lancar dengan ini
BalasHapusijin dipakai untuk bahan presentasi kuliah ya
BalasHapusbismillah. kak, izin pakai untuk tugas kuliah ya kak, insyaAllah dicantumkan sumber dari kakak. Jazakumullahu khayran
BalasHapus